Thursday, September 15, 2016

Hawa Tercipta bukan dari Tulang Rusuk Adam




Last Child dan Gissele pernah nyanyi bareng, “..Jika memang dirimu lah tulang rusukku, kau akan kembali pada tubuh ini..”

Sudah menjadi pandangan umum bahwa Hawa (istri Nabi Adam as) diciptakan dari tulang rusuk Nabi Adam as. Lagu di atas pun, pastinya, terinspirasi dari pandangan tersebut.


Sebenarnya, pandangan seperti itu bersumber dari mana? Quran atau Hadits atau dari sumber lainnya? Apakah Quran menceritakan tentang hal ini?

Quran dan Hadits tidak pernah menceritakan tentang penciptakan Hawa yang terbuat dari tulang rusuk Nabi Adam as. Justru, cerita tentang penciptaan Hawa ini mengadopsi cerita yang bersumber dari Perjanjian Lama (Alkitab/Bibel). 

“Lalu Tuhan Allah membuat manusia itu tidur nyenyak, ketika ia tidur, Tuhan Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” (Kitab Kejadian 2:21-23)

Cerita tentang penciptaan Hawa yang dipahami sebagian besar kaum Muslimin adalah warisan dari cerita-cerita “israiliyyat” (bersumber pada Alkitab/Bibel). Mengapa bisa?

Sebab. Orang-orang Yahudi dan Nasrani yang masuk Islam pada masa awal membawa pemahaman lama mereka untuk menafsirkan hal-hal yang ada dalam tubuh Islam. Terjadilah pencampuran konsep-konsep agama. Sebagian saling mengisi, tapi sebagian lain malah saling mengganti.

Jadi. Kalau kita berpandangan bahwa Hawa tercipta dari tulang rusuk Nabi Adam as, maka itu bukanlah pandangan dari Quran maupun Hadits. Itu adalah pandangan Alkitab.

Apakah itu sebuah masalah? Tentu, itu sebuah masalah. Sebab, cerita seperti itu sulit dijelaskan oleh akal sehat. Dan Quran punya konsep tersendiri tentang penciptaan, dimana tidak ada cerita tentang penciptaan manusia dari tulang rusuk laki-laki.

Terdapat sebuah Hadits yang bercerita, “Nasehatilah kaum wanita, karena mereka telah diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, dan bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk itu bagian pangkalnya. Jika kamu memaksa meluruskannya, maka akan membuatnya patah. Jika kamu biarkan, maka dia akan tetap bengkok. Untuk itu, nasehatilah kaum wanita.” (HR. Bukhari)

Yang disebut dari hadits ini adalah “kaum wanita”, bukan Hawa. Sebab, Hawa hanya satu dari sekian banyak wanita yang lahir ke dunia.

Coba perhatikan kata-kata ini, “Nasehatilah kaum wanita, karena mereka diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok.”

Pertanyaannya, apa hubungan antara “menasehati” dengan “tulang rusuk yang bengkok”? Tulang rusuk yang bengkok pasti memiliki suatu makna tersembunyi. Ada sebuah “metafor” dari penggunaan kata “tulang rusuk yang bengkok”.

Dalam Kitab Tafsir Bahrul Muhith, Abu Hayyan al-Andalusi menulis bahwa kata “dhil’un” (tulang rusuk) yang digunakan dalam hadits Nabi di atas tersebut, menunjuk kepada suatu pembawaan yang bengkok. Kata itu sendiri berarti kebengkokan.

Kata “dhil’un” pada dasarnya menunjuk kepada sifat khas wanita. Yang mempunyai kebiasaan berpura-pura tidak senang juga bertingkah manja, untuk menarik perhatian orang. Sebagai “suami siaga” saya tahu ini. Dimana jomblo gak akan pernah tahu.. Hihihi..

Wanita itu suka berlaga marah. Mereka memang orangnya begitu. Cuma ingin diperhatikan. Marahnya mereka hanyala fatamorgana di siang hari.

Kalau pria berlaku kasar atas sifat uniknya ini, maka kita Bani Adam telah secara tidak sadar telah meluluh-lantakkan sifat paling menarik lagi menawan hati dalam kepribadiannya.

Dan lagi-lagi.. jomblo gak akan pernah bisa mengerti..
Dasar fakir cinta..!!
Wkwkwk..


1 comment:

  1. Assalamualaikum wr.wb,
    coba perhatikan ayat ini dengan baik , _″Hai sekalian manusia bertaqwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kalian dari ′diri yang satu′ (nafs wahidah), dan darinya Allah menciptakan pasangannya (zawjaha), dan dari keduanya Allah mengembangbiakkan laki-laki dan wanita banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu.″ (QS. An-Nisa′(4):1)_

    Penciptaan alam semesta dan segala makhluk adalah dengan proses bukan seperti dugaan kaum yahudi dan nasrani yg bodoh dalam pengertian agama mereka.Kun fayakun bagi Allah bukan bim salabim dugaan kaum yahudi dan nasrani.
    pada kitab kaum yahudi bahwa hawa tercipta dari tulang rusuk adam, apakah pantas bagi kita untuk mengikuti kaum yahudi yg notabene selalu membangkang kepada Allah? mereka tidak akan senang apabila kita tidak mengikuti mereka.

    kitab alquran adalah kitab yg sangat tinggi nilainya, kitab yg penuh dengan hikmah dan berilmiah.
    kitab alquran tidak akan bisa diubah hingga kiamat tiba walaupun yahudi dan nasrani selalu mencoba merubah dengan cara penafsirannya.

    Nabi muhammad s.a.w sebenarnya tidak pernah bersabda seperti ini: _Wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sementara yang paling bengkok itu bagian teratasnya. Jika engkau bersikeras meluruskannya, ia akan bengkok selamanya. Maka nasihatilah wanita dengan cara yang baik. (HR. Bukhari Muslim)_

    tetapi ini :_Wanita itu seperti tulang rusuk yg bengkok . Jika engkau bersikeras meluruskannya, ia akan patah. Maka nasihatilah wanita dengan cara yang baik. (HR. Bukhari Muslim)_

    yg selalu mengubah hadis adalah yahudi dan nasrani.

    firman Allah atas penciptaan manusia pada surat al insaan ayat 2 dengan jelas,
    Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat.

    ayat ini menerangkan seluruh manusia yaitu ; adam,hawa dan seluruh keturunannya.

    wassalamualaikum wr.wb,

    ustd.sayyid

    ReplyDelete